MAKALAH
TURUNAN
Diajukan sebagai salah satu tugas kelompok pada Mata Kuliah
KALKULUS 1
Dosen
Disusun Oleh
NIM
SEMESTER
|
: R. Eko Santoso, MT
: Elis Fitriani
: 14102032011CA
: II
|
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
SERANG - BANTEN
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “TURUNAN” Makalah ini berisikan tentang Penjelasan singkat tentang turunan, mulai
dari pengertian, rumus, contoh soal serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari. Saya mengharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada
kita semua tentang materi turunan. Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya harapkan
demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan makalah ini. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Serang, 20 Juni 2015
Penyusun
|
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR
ISI........................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN................................................................................... I
1.1 Latar Belakag Masala................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan..................................................................................... 2
BAB
II TURUNAN............................................................................................ 3
2.1
Pengertian Turunan................................................................................... 3
2.2
Rumus-rumus Turunan Fungsi Matematika ............................................. 5
2.3
Penggunaan Turunan dalam Kehidupan Sehari-Hari................................ 7
BAB
III PENUTUP............................................................................................ 12
3.1 Kesimpulan................................................................................................ 12
3.2 Saran.......................................................................................................... 12
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
Seiring dengan perkembangan zaman, pengetahuan
teerus berkembang sehingga lebih
kompleks sehingga memicu para pelajar
terutama mahasiswa untuk lebih meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologinya.
Matematika merupakan Ilmu pasti, yang tidak berubah dari dahulu hingga sampai
saat ini, di kembangkan mulai dari tokoh Islam seperti Al-khawarizmi hingga
Ilmuwan Barat Seperti J.Kapiler, S. Descartes dan lain sebagainya.
Materi turunan dalam matematika sudah dipelajari
sejak jenjang SLTA hanya saja mayoritas orang banyak yang kurang memahami
beberapa materi matematika termasuk turunan.
Meski jenjang sudah menginjak bangku perkuliahan namun
kita tidaklupa sebagai manusia yang sifatnya pelupa. Jadi makalah ini adalah sebagai
pengingat materi masa SLTA, terutama bagi penulis dan umumnya bagi rekan-rekan.
1.2 Rumusan Masalah
a.
Apa itu turunan?
b.
Bagaimana rumus turunan?
c.
Apa hubungan antara limit
dan turunan?
d.
Apa kegunaan belajar
turunan?
e.
Bagamana penerapan turunan
dalam kehidupan sehari-hari?
1.3 Tujuan Penulisan
Dari tujuan yang diharapkan penulis dalam
makalah ini, dapat ditarik beberapa manfaat baik untuk pembaca maupun penulis
sendiri, yaitu :
Bagi Pembaca
Jika penulisan makalah ini dirasakan dapat
menambah pengetahuan tentang diferensial (turunan), diharapkan pembaca
dapat lebih memahami isi dari makalah ini.
Bagi Penulis
Penulisan karya tulis ini mejadi suatu
pembelajaran, sebagai pengetahuan saya untuk lebih mengetahui ttentang materi
ini.
BAB II
TURUNAN
2.1 Pengertian
Turunan
Turunan fungsi (diferensial)
adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya fungsi f menjadi f'
yang mempunyai nilai tidak beraturan. Konsep turunan sebagai bagian utama dari
kalkulus dipikirkan pada saat yang bersamaan oleh Sir Isaac Newton ahli matematika
dan fisika bangsa ingris dan Gottifred Wilhelm Leibniz (1646 – 1716), ahli matematika
bangsa Jerman. Turunan (diferensial) digunakan sebagai suatu alat untuk
menyelesaikan berbagai masalah dalam geometri dan mekanika. Turunan dapat
ditentukan tanpa proses limit.Untuk keperluan ini
dirancang teorema tentang turunan dasar, turunan dari operasi aljabar
pada dua fungsi, aturan rantai untuk turunan fungsi komposisi, dan
turunan fungsi invers.
Turunan fungsi ƒ adalah fungsi lain ƒ’ (dibaca
“ƒ aksen”) yang nilainya pada sebarang bilangan c adalah
ƒ’(c) =
asalkan
limit ini ada.
Jika limit ini memang ada, maka dikatakan bahwa ƒ
terdiferensialkan (terturunkan) di c. Pencarian turunan disebut
pendiferensialan; bagian kalkulus yang berhubungan dengan turunan disebut
kalkulus difensial.
Contoh
yang membantu menjelaskan.
Jika
ƒ(x) = x3 + 7x. Cari ƒ’(c).
Penyelesaian
ƒ’(c) =
3c2 + 7
a.
Turunan Dasar
Aturan - aturan dalam turunan fungsi
adalah:
1.
f(x),
maka f'(x) = 0
2.
Jika f(x)
= x, maka f’(x) = 1
3.
Aturan
pangkat : Jika f(x) = xn, maka f’(x) = n X n – 1
4.
Aturan
kelipatan konstanta : (kf) (x) = k. f’(x)
5.
Aturan
rantai : ( f o g ) (x) = f’ (g (x)). g’(x))
b.
Turunan Jumlah,
Selisih, Hasil Kali, dan Hasil Bagi Dua Fungsi
Misalkan
fungsi f dan g terdiferensialkan pada selang I, maka fungsi f + g, f – g, fg,
f/g, ( g (x) ≠ 0 pada I ) terdiferensialkan pada I dengan aturan :
1.
( f + g
)’ (x) = f’ (x) + g’ (x)
2.
( f – g
)’ (x) = f’ (x) - g’ (x)
3.
(fg)’ (x)
= f’(x) g(x) + g’(x) f(x)
4.
((f)/g )’
(x) = (g(x) f' (x)- f(x) g' (x))/((g(x)2)
c.
Turunan Fungsi
Trigonometri
1.
d/dx (
sin x ) = cos x
2.
d/dx (
cos x ) = - sin x
3.
d/dx (
tan x ) = sec2 x
4.
d/dx (
cot x ) = - csc2 x
5.
d/dx (
sec x ) = sec x tan x
6.
d/dx (
csc x ) = -csc x cot x
d.
Turunan Fungsi
Invers
(f-1)(y)
= 1/(f' (x)), atau dy/dx 1/(dx/dy
2.2 Rumus-rumus
Turunan Fungsi Matematika
Untuk
memudahkan belajar, berikut rumus hitung rangkumkan berbagai rumus rumus
turunan.
a.
Rumus 1 :
Jika y = cxn dengan c dan n konstanta real, maka dy/dx = cn xn-1
Contoh :
y = 2 x 4
maka dy/dx = 4.2x4-1 = 8x3
kadang
ada soal yang memakai pangkat pecahan atau akar
y = = 2 x1/2 turunannya adalah ( = x- =
b.
Rumus 2 :
Jika y = c dengan c adalah konstanta maka dy/dx = 0
Contoh Jika
y = 6 maka turunannya adalah sama dengan
nol (0)
c.
Rumus 3 :
Jika y = f(x) + g(x) maka turunannya sama dengan turunan dari masing-masing
fungsi = f’(x) + g’(x)
Contoh :
y = x3
+ 2 x2 maka y’ = 3 x2 + 4x
y = 2x5
+ 6 maka y’ = 10x4 + 0 = 10x4
d.
Rumus 4 :
Turunan perkalian Fungsi Jika y f(x).g(x) maka y’ = f’(x).g(x) + g’(x).f(x)
contoh :
y = x2
(x2 + 2) maka
f(x) = x2
f’(x) = 2x
g(x) = x2
+ 2
g’(x) =
2x
Kita
masukan ke rumus y’ = f’(x).g(x) + g’(x). F(x)
y = 2x (x2
+ 2) + 2x.x2
y = 4x3
+ 4x
e.
Rumus 5
: Turunan Pembagian
Fungsi
Jika y = maka =
contoh :
y =
ƒ(x)
= x maka ƒ’(x) = 1
g(x) = maka g’(x) = 2x
= =
f. Rumus 6 : Jika kamu mempunyai y = [ƒ(x)] maka turunannya
adalah n [f(x)]n-1.f(x)
Contoh :
g. Rumus 7
: Turuntan logaritma Natural misal y = 1n f(x) maka turunannya
h. Rumus 8
: ef(x) maka = ef(x).f(x)
Contoh :
y = e2x
+ 1
f(x) = 2x + 1f’(x) =2
maka f’ = e2x + 1.2 = 2e2 + `
i.
Rumus 9
: Turunan trigonometri Sin
Jika y =
sin f(x) maka turunannya adalah y’ = cos f(x).f’(x)
Contoh :
y = sin
(x2 + 1) maka
y’ = cos
(x2 + 1).2x.cos (x2 +1)
j.
Rumus 10
: Turunan Trigonometri Cos
Jika y =
cos f(x) maka turunannya y’ = -sin f(x).f(x)
Contoh :
y = cos
(2x+1) maka tUrunannya
y’ =
-sin (2x+1) = - sin (2x+1)
Rumus
turunan kedua
rumus turunan ke dua sama dengan turunan dari turuan pertama (turunkan sebanyak dua kali).
rumus turunan ke dua sama dengan turunan dari turuan pertama (turunkan sebanyak dua kali).
Contoh :
Rumus
turunan Kedua Dari x3 + 4x2
Turunan
pertama : 3x2 + 8x
Turunan
kedua : 6x + 8
2.3 Penggunaan Turunan dalam Kehidupan Sehari-Hari
Topik ini merupakan topik terakhir
dari materi turunan. Pada topik ini, kita akan belajar bagaimana memodelkan dan
menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari yang melibatkan turunan.
Salah satu konsep turunan yang sering digunakan adalah turunan pertama dan
nilai maksimum serta minimum fungsi. Konsep turunan pertama fungsi banyak
digunakan dalam masalah kecepatan dengan diketahui fungsi posisinya, sedangkan
konsep nilai maksimum dan minimum fungsi digunakan dalam masalah luas seperti
luas tanah dan bangunan, volume bangun ruang, dan ilmu ekonomi.
Nilai maksimum dan minimum suatu
fungsi sering disebut dengan nilai ekstrim. Nilai ekstrim dari
fungsi y=f(x) diperoleh untuk x yang memenuhi
persamaan f′(x)=0. Jikax=a adalah nilai xyang memenuhi
persamaan f′(x)=0, maka (a,f(a)) adalah titik ekstrim
fungsi y=f(x) dan f(a)adalah nilai ekstrim fungsi y=f(x).
Jenis nilai ekstrim fungsi dapat ditentukan sebagai berikut.
Jenis nilai ekstrim fungsi dapat ditentukan sebagai berikut.
Nilai ekstrim ini akan merupakan nilai maksimum jika:
f ‘ (x) = 0 dan f “ (x) < 0.
Nilai ekstrim akan merupakan nilai minimum jika:
f ‘(x) = 0 dan f “ (x) > 0.
Contoh 1
Sebuah kembang api diluncurkan ke udara. Ketinggian kembang
api h = f (t)
(dalam meter) padat sekon dimodelkan
dengan f (t) = 16t2 + 200 t + 4.
Tentukan kecepatan luncur kembang api saat t = 3
sekon.
Penyelesaian:
Diketahui ketinggian kembang api saat t sekon
adalah: f (t) = 16t2 + 200 t + 4
Kecepatan luncur kembang api diperoleh turunan pertama dari
fungsi
ketinggian (posisi) kembang api sebagai berikut :
f ‘ (t) = 32t+ 200 ⇔f ‘ (3) = 32(3) +200 = 296
Jadi, kecepatan luncur kembang api saat t = 3
sekon adalah 296 m/s.
Contoh 2
Sebuah perusahaan memproduksi x unit barang per
hari dengan biaya x3 –
600x2 + 112.500 x rupiah. Berapa unit
barang yang harus diproduksi setiap
harinya supaya biaya produksi menjadi minimal?
Penyelesaian:
Misalkan biaya produksi per hari adalah p(x), maka
biaya produksi akan
minimum untuk nilai x yang memenuhi
persamaan p′(x)=0 dan p′′(x)>0.
p′(x)=0
⇔3x2 −1.200x+112.500=0
⇔x2−400x+37.500=0
⇔(x−150)(x−250)=0
⇔x=150 atau x=250
Oleh
karena p′′(x)=6x−1.200 dan p′′(250)=6(250)−1.200=300>0, maka
jumlah barang yang harus diproduksi tiap harinya agar biaya
minimum adalah
250 unit.
Contoh 3
Sebuah bola tenis ditembakkan ke atas. Jika tinggi bola tenis
(cm) dari
permukaan tanah setelah t detik dirumuskan
dengan h(t)=120t−5t2, maka
tentukan tinggi maksimum yang dapat dicapai bola tenis
tersebut.
Penyelesaian:
Bola tenis akan mencapai ketinggian maksimum dari permukaan
tanah
untuk t yang memenuhih′(t)=0 dan h”(t)<0
h′(t)=0
⇔120−10t=0
⇔10t=120
⇔t=12
Oleh karena h “ (x) = -10 < 0, maka bola tenis
akan mencapai ketinggian
maksimum dari permukaan tanah. Selanjutnya dengan
mensubtitusikan
t=12 ke h(t) diperoleh
h(12)=120(12)−5(12)2=720.
Dengan demikian, tinggi maksimum yang dapat dicapai bola
tenis adalah 720
cm.
Contoh 4
Sebuah perusahaan peralatan dapur memproduksi x unit
barang dengan
biaya (x2−70x+250) ribu rupah. Jika pendapatan
setelah semua barang habis
terjual adalah 100x ribu rupiah, maka hitung keuntungan
maksimum yang
dapat diperoleh perusahaan tersebut.
Penyelesaian:
Misalkan keuntungan perusahaan adalah f(x), sehingga:
f(x)= pendapatan–biaya.produksi
⇔f(x)=100x−(x2−70x+250)
⇔f(x)=−x2+170x−250
Keuntungan maksimum akan diperoleh untuk nilai x yang
memenuhi f′(x)=0 dan f”(x)<0
f′(x)=0
⇔−2x+170=0
⇔2x=170
⇔x=85
Oleh karena f “ (x) = -2 < 0, maka keuntungan
yang diperoleh adalah
maksimum.
Besar keuntungan pada
saat x=85 adalah f(85)=−852−70(85)+250=175.
Jadi, keuntungan maksimum perusahaan adalah 175.000 rupiah.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Turunan fungsi (diferensial)
adalah fungsi lain dari suatu fungsi sebelumnya, misalnya fungsi f menjadi f'
yang mempunyai nilai tidak beraturan. Turunan dapat ditentukan tanpa
proses limit.Untuk keperluan ini dirancang teorema tentang turunan dasar,
turunan dari operasi aljabar pada dua fungsi, aturan rantai untuk turunan
fungsi komposisi, dan turunan fungsi invers.
dalam
kehidupan sehari-hari yang melibatkan turunan. Salah satu konsep turunan yang
sering digunakan adalah turunan pertama dan nilai maksimum serta minimum
fungsi. Konsep turunan pertama fungsi banyak digunakan dalam masalah kecepatan
dengan diketahui fungsi posisinya, sedangkan konsep nilai maksimum dan minimum fungsi
digunakan dalam masalah luas seperti luas tanah dan bangunan, volume bangun
ruang, dan ilmu ekonomi.
3.2 Saran
Harapan
penulis semoga apa yang ada di dalam makalah ini bisa banyak diambil manfaatnya
khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca. Alangkah baiknya jikalau kita
sebagai calon guru materi ini..
DAFTA PUSTAKA
Edwin J. Purcell. Dale Varberg.2013. Kalkulus
dan Geometri Analitik jilid 1. Erlangga
Yuliantun Aisyah, S.Pd. Deni Dwi Utami
S.Si.2013. Modul Matematika.Solo: CV Indonesia Jaya
makasih, membantu sekali
BalasHapus